Mencintai Tanpa Syarat

Ruh


 Salam santun dan Rahayu 🙏

PROSES PENURUNAN DAN KEMBALINYA RUH
"Sangkan Paraning Dumadi/Darimana Kita, Untuk Apa Kita Hidup dan Kemana Kelak Kita Akan Kenbali"

Ruh berasal dari alam lahut/Suwung, kemudian di turunkan ke alam jabarut/Cahaya (Ruh Sulthoni), kemudian di turunkan ke alam malakut/Wujud Halus (Ruh Ruhani), kemudian yang terendah yakni alam mulki/Insan Kamil atau Dunia (Ruh Jasmani). 

Ketika Ruh di dalam Jasad dan merasa senang berada di dalam Jasad, Sebenarnya Ruh Ini Sedang Terkubur, Terpenjara Sehingga Ruh Lupa akan Perjanjian Awal di Alam Lahut/Suwung. 
Yaitu hari perjanjian : 
_Alastu Birobbikum_ ? 
(Bukankah aku ini Tuhanmu?)

Ruh menjawab 
_Qooluu Balaa Syahidnaa_ 
("Benar Kami Menjadi Saksi" 
[QS. Al-'Arof : 172].)

Karena Ruh Lupa Perjanjian Awal, Maka Ruh Tidak Dapat Kembali ke Alam Lahut Sebagai Tempat Awal Di Jadikan, Tersesat, Tersiksa dan Celakalah Ruh Di Alam Malakut...
Sangat sedikit Orang yang SADAR dan Mampu Kembali Serta Berkeinginan kembali kepada Negeri Asal Yakni Alam Lahut/Suwung Di Karenakan Sudah Terjebak Pada Kecintaan dan Kemelekaran Terhadap Hasrat Hingar Bingarnya Dunia...SADAR Dan Belajarlah Bermeditasi Untuk Melepaskan Kemelekatan Itu Jika Engkau Ingin Selamat.

Comments