Menguasai rasa tiada berasa,
Adalah seni merajut keheningan jiwa,
Bagaikan angin yang menyapa tanpa suara,
Tetap bergerak, tanpa tergoyah oleh dunia.
Rasa yang datang, rasa yang pergi,
Bagaikan ombak yang tak pernah berhenti,
Namun jiwa yang bijak, tak terikat oleh gelombang,
Ia tetap tenang, meski dunia bergetar.
Tiada rasa, bukan berarti kosong,
Ia penuh dengan kehampaan yang mengandung makna,
Bagaikan langit yang luas, tak terlukiskan,
Namun menampung semua bintang yang ada.
Menguasai rasa tiada berasa,
Adalah langkah menuju kebijaksanaan sejati,
Di mana jiwa bebas dari belenggu dunia,
Hidup dalam keselarasan, tak terikat ruang dan waktu.
Menguasai rasa tiada berasa bukanlah menghapus perasaan, melainkan memahami bahwa segala rasa hanya sementara. Seperti nafas yang datang dan pergi, demikian pula perasaan. Seseorang yang menguasai rasa bukanlah yang menahan atau melawan perasaan, tetapi yang memahami bahwa perasaan itu hanyalah bagian dari aliran kehidupan yang tidak perlu dihakimi. Seorang bijak mampu merasakan tanpa terbawa, menikmati tanpa terikat.
Comments